Tamparan Keras Cak Nun Kepada Orang yang Suka Mengkafirkan Orang Lain


Muhammad Ainun Nadjib atau biasa dikenal Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun adalah seorang tokoh intelektual berkebangsaan Indonesia yang mengusung napas Islami. Dakwah-dakwah Islaminya yang sangat kritis dan terkadang kalimat-kalimatnya susah dipahami oleh orang awam.

Untuk memahami cara berpikirnya, tidak bisa hanya sekali dengar langsung bisa kita cerna. Kata-katanya dalam, harus dipikir ulang, baik dengan akal maupun hati. Kalimatnya sering kontroversial bagi yang belum mengenal cara berpikir beliau.


Termasuk dalam quotes yang akan kita bahas berikut ini. Cak Nun memberikan tamparan begitu keras kepada orang-orang yang suka mengkafir-kafirkan orang lain. Padahal sejatinya yang berhak menilai seorang itu kafir atau tidak hanyalah Allah SWT. Simak baik-baik quotes Cak Nun berikut ini.

Baca pelan-pelan, ojo kesusu yo le… Cak Nun dengan tegas menguraikan..

“Wis anggaplah aku ini kafir fir…
terus opo hakmu utowo hak wong liyo terhadap aku…
Iki menyangkut martabat manusia….
Mengenai benar kafir tidak orang itu….
wilayahnya Allah…..

Urusan sesrawung antar manusia …
adalah ojo nuding-nuding wong,…
itu merendahkan dan menyakiti hatinya….

Sedang di dalam Islam ….
sangat dilarang menyakiti hati orang lain….

Wis anggaplah misalnya Gus Dur itu antek Yahudi….
terus kalian mau apa…..

Apakah kalian yakin ….
bahwa saya muslim …
Dari mana kalian tau saya muslim?
Kalau ternyata saya hanya akting?
Kalau darah saya halal….
wis gek ndang dipateni ….
dan okeh sing kudu dipateni….

Allah saja masih memiliki ruang ….
barangsiapa mau beriman maka berimanlah….
barangsiapa mau kufur…
silakan kufur…..

Maka….
kepada orang yang kita anggap sesat …
atau kufur….
mbok wis didongakke wae …
supaya diberi hidayah oleh Allah…

Jangan dituding-tuding…
Itu menghina martabat manusia…
Musuh kita adalah kesempitan ….
dan kedangkalan berpikir…
koyo JARAN….
Anda semua harus ombo…
dan jembar pikirane….

Harus mengerti kiasan…
dan konteks-konteks….
Makanya…
sebelum omong banyak tentang Islam….
yuk belajar dulu jadi manusia….

Manusia yang manusia itu melu keroso loro (sakit)…
kalau ada manusia lainnya disakiti hatinya….
Bahkan kalau kita menyakiti orang lain …
aslinya kita sendiri juga merasa sakit….
Manusia yang jembar dan murni …
itu sesungguhnya pandai merasa (rumongso/ngroso)…

Rasulullah saja ketika diprotes sahabat …
tentang Bilal yang tak bisa mengucap huruf Syin….
kok malah dipilih sebagai muadzin…
justru menjawab…
pokoknya …
kalau kalian mendengar dia mengucap sin….
padahal yang harusnya syin….
itu maksudnya syin…..
Itulah kearifan Rasulullah…

Kalau kalian tidak menerima hal ini….
berarti kamu menghina orang celat….
Bisa kualat kita …

Semoga ‪#‎tidakgagalpaham ..
(dikutip dari Quote MH Ainun Najib )

Sumber: Gentaloka.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel