Masih Inget Jaman Dulu Sebelum Kita Mengenal Internet Dan HP? Inilah Gaya ABG Sebelum mengenal HP dan Internet
Pada zama era globalisasi saat ini, siapa sih yang tak mengenal dengan kata Internet. Pasti sudah banyak masyarakat yang menggunakannya. Sudah jarang di zaman sekarang ada ABG keluar tanpa membawa ponsel, setiap kali nongki (Nongkrong) pasti selalu sibuk dengan ponsel nya masing masing. Sadarlah kawan, hp telah membuat mu lupa dengan situasi suasana di sekitarmu. Bernostalgia sedikit, gimana sih gaya ABG zaman dahulu sebelum mengenal Ponsel dan Internet? Masih ingatkah kalian?
1. Naksir, ingin menembak si dia
Pura-pura pinjam buku, lalu kembaliin plus "bonus" puisi cinta (Meskipun bukan buatan sendiri, alias buatan teman yang di segok dengan permen). Agak frontal dikit, menaruh surat cinta di laci mejanya. Lebih telak lagi, bikin pesawat-pesawatan dari kertas, komplit dengan tulisan "I love you pulll", awas saat mengirimnya jangan sampai nyasar mendarat di hidung guru BP yang sedang memberi penyuluhan di kelas. Setelah itu kecemasan terdapat pada diri kita untuk menunggu jawabannya. Dan alhasil penolakan wakakak. Gimana gaes? lebih enak ditolak lewat surat kan ketimbang lewat SMS, bisa dikumpulin buat kenangan koleksi penolakan yang kesekian kalinya. Tapi mekanisme pengiriman pesan tersebut rawan penyadapan, dan bisa salah tembak.Maunyasih mau mengirim surat ke Susan,eh jatuhnya kok ke tangan Susanto.Wah bisa berabe kalau gini ceritanya. Ingat Jean Pattikawa nyanyi, "Surat cintaku yang pertama, membikin hatiku berlomba...", atau Kangen, "Kau Tuliskan Padaku Kata Cinta Yang Manis Dalam Suratmu...", atau Kahitna, "Suratku ini, cerminan luka di hati..." Kalau sekarang mungkin liriknya berubah kali, jadi "Email cintaku yang pertama, membikin hatiku berlomba..." Yang jatuh cinta, suratnya disemprot parfum biar wangi, lha yang putus cinta?
2. Mau kirim-kirim salam
Pulang sekolah mampir dulu ke kantor Stasion Radio untuk nitip pesan. Sore-sore siap di depan radio sambil pasang kuping nunggu pesannya dibacain, "Ya, buat paman gembul, nirmala dan donal bebek, tadi di kelas paman gober marah-marah melulu, hati-hati dengan si sirik, buat don kisot kembaliin kaset genesis gue, buat penyiarnya yang rukun aja ya..,dari ikkyu san di planet krypton ….Oh iya ada satu lagi titip lagu madu dan racunnya Ari Wibowo …
spesial buat samwan yang tega meninggalkanku..."
Puas kan rasanya, padahal yang dikirimin pesan lagi pada molor semua. Haha
3. Mau menelpon lokal, siapkan kepengan dulu uang seratusan perak.
Sambil cari-cari telpon umum yang masih utuh, soalnya ada yang cuma tinggal gagangnya doang, ada juga yang "interior" masih utuh, jebulnya di atas nggak nyambung ke kabel telpon. Kadang nemu yang jalan, eh dipake tempat pacaran, atau berteduh waktu hujan.Pernah sih nunggu orang selesai telpon, eh dianya ngeluarin recehan segepok taruh di atas pesawat telpon. Ya udah deh, nyari lainnya saja. Eh malah diajarin anak-anak kecil ngunthet koin pake kawat, hayooo... Masih ingat pesan nan "mengharukan" ini, "Tiga menit waktu anda sudah habis, silakan masukkan koin lagi …"Duh, koinnya dah habis buat main dingdong. Haha
terkadang rasa kangen zaman dulu pasti adalah saat saat nongki (nongkrong) itu bahas pelajara sekolah gitu, atau berdiskusi untuk suatu permasalahan. Tapi sekarang enggak gaes, waktu waktu kita bersama teman habis dengan maen ponselnya sendiri sendiri.
Jika di rasa bermanfaat, tolong di klik tombol sharenya yak. (~)
sumber : galihak