Sujud Terakhir (Meninggal) Ketika Detik Detik Malam Pertama Sang Pengantin Perempuan. Simak Alur Ceritanya

Setelah selesai menuanaikan ibadah shalat magrhib, sang pengantin perempuan berhias, dia menggunakan gaun putih yang indah. Dia tampak terlihat cantik dan sempurna. Dia persiapkan untuk pesta pernikahannya. Sebelum dia beranjak pergi dari kamar, terdengarlah suara adzan isya' di telinganya. Pada saat itu dia sadar bahwa wudhunya telah batal... 
Dia berkata pada ibunya : Bu, saya mau berwudhu dan menunaikan shalat Isya terlebih dahulu..!! 
Ibunya terkejut "Apa kamu sudah gila nak..?? Tamu telah menunggumu untuk melihatmu, bagaimana dengan make up mu..?? Semuanya akan terbasuh oleh air." Lalu ibunya menambahkan : Aku ibumu, dan ibu katakan jangan shalat sekarang..!! Demi ALLAH, jika kamu berwudhu sekarang, ibu akan marah kepadamu.. 
Anaknya menjawab : "Demi ALLAH, saya tidak akan pergi dari ruangan ini, hingga saya menunaikan sholat isya. Ibu, ibu harus tahu bahwa tidak ada kepatuhan kepada makhluk dalam kemaksiatan kepada Pencipta..!! 
Ibunya berkata : "Apa yang akan dikatakan tamu-tamu kita tentang mu, ketika kamu tampil dalam pesta pernikahanmu tanpa make-upKamu tidak akan terlihat cantik dimata mereka! dan mereka akan mengolok-olok dirimu." 
Anak nya berkata dengan tersenyum : "Apakah ibu takut karena saya tidak akan terrlihat cantik di mata makhlukBagaimana dengan Penciptaku..?? Yang saya takuti adalah jika dengan sebab kehilangan shalat, saya tidak akan tampak cantik Dalam Pandangan-NYA." 
 Lalu dia berwudhu,dan seluruh make-up nya terbasuh. Tapi dia tidak merasa bermasalah dengan itu. setelah  dia memulai shalatnya. Dan pada saat itu dia bersujud, dia tidak menyadari itu, bahwa itu akan menjadi sujud terakhirnya. Pengantin wanita itu wafat dengan cara yang indah, bersujud di hadapan Pencipta-NYA. Ya,ia wafat dalam keadaan bersujud. Betapa akhir yang luar biasa bagi seorang muslimah yang teguh untuk mematuhi TUHAN nya. Banyak orang tersentuh mendengarkan kisah ini. Ia telah menjadikan ALLAH dan ketaatan kepada-NYA sebagai prioritas pertama. 
 (Kisah nyata yang diceritakan oleh Syaikh Abdul Muhsin Al Ahmad ini terjadi di Abha, ibu kota Provinsi Asir Arab Saudi) Subhanallah.. semoga kisah ini bisa membuat motivasu untuk kita agar lebih taat dan taqwa kepasa sang pencitpa. 
hidup ini adalah mencari Ridha ALLAH, Bukan mencari Ridha manusia. (~) 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel