PARAH ! Demi Mengasih Contekan pada Anak Orang Tua ini Rela Panjat Dinding Sekolah
MIRIS, mungkin itulah kata-kata yang akan diucapkan ketika mendengar aksi para orang tua ini. Bagaimana tidak, jika seharusnya para orang tua mengajarkan kebenaran. Orang tua di India ini malah mendukung anak-anaknya untuk mencontek.
Orang tua di negara bagian Bihar di India tertangkap kamera tengah merayap di dinding sekolah. Hal itu dilakukan untuk membantu anaknya menyontek dalam ujian.
Para pejabat mengatakan lebih dari 600 siswa diusir dari ruangan setelah tertangkap melakukan kecurangan pada ujian. Ujian itu diselenggarakan oleh 1,4 juta siswa kelas 10 di Bihar.
Menteri Pendidikan India PK Shahi mengatakan mustahil untuk benar-benar memberantas kecurangan tanpa kerjasama dari orang tua.
Baca Juga : Kesalahan-kesalahan dalam penulisan Bhs Inggris yang bikin ngakak
“Tidak mungkin untuk melakukan pemeriksaan yang benar-benar adil tanpa kerja sama dari orang tua. Ada lebih dari 1,4 juta peserta ujian, sedangkan hanya ada 34 petugas pengawas. Hal ini membutuhkan dukungan orangtua dan masyarakat juga,” kata Shahi dikutip Upi.
Prasad Sinha, yang sebelumnya menjabat sebagai ketua Dewan Pemeriksaan Bihar School, mengatakan bagian dari masalah adalah rendahnya kualitas pengajaran di sekolah-sekolah.
“Mereka tidak menegerti tujuan sebenarnya dalam ujian, mereka hanya memikirkan lulus tes tanpa memikirkan proses yang jujur, sayangnya ini telah menjadi pola pikir,” kata Sinha.
Bihar, salah satu wilayah termiskin di India, hanya memiliki tingkat melek huruf 64 persen, dibandingkan dengan negara bagian secara keseluruhan yang memiliki rata-rata 74 persen.
Duh, semakin aneh saja kelakuan manusia di akhir zaman. Sebagai umat Muslim, kita diperintahkan untuk saling tolong menolong dalam kebaikan bukan keburukan. Semoga perilaku para Orang Tua di India bisa menjadi pelajaran untuk kita dalam mendidik anak lebih baik lagi karena anak adalah generasi penerus bagi kita selaku Orang Tua. Ajarkan anak untuk selalu berbuat jujur dan bertanggung jawab, karena itulah kunci dalam sebuah keberhasilan.
Sumber : pulsk