"Kamu itu Hidup Sendirian Saja Masih Kekurangan, Apalagi Harus Hidup Bersama Orang Lain"
Tepatkah pemikiran seperti itu diberikan pada pemuda yang single dan jomblo?
Tak dipungkiri para pemuda yang jomblo dan single itu takut menikah, ya karena mereka mendapatkan pemikiran seperti ini, padahal sudah dijelaskan dalam Al-Qur'an bahwa kita harus yakin dengan menikah membuat rezeki kita mengalir. karena penyebab yang dijelaskan dibawah inilah yang akan membuat yakin.
Padahal, dalam Al Quran telah dijelaskan bahwa Allah akan memampukan orang-orang yang miskin dengan pernikahan:
وَأَنكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ ۚ إِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-Nuur: 32).
Jika kita meyakini kebenaran janji Allah dalam ayat di atas, maka seharusnya tidak ada lagi pemikiran ‘sok realistis’ seperti di awal paragraf di atas,.
Baca juga : Wahai Istri, Renungkanlah 13 Hal ini Sebelum Kamu Menyelingkuhi Suamimu
Karena keimanan kita akan memandu pikiran kita untuk senantiasa berprasangka baik pada Allah.Tentu saja prasangka baik yang diiringi pula dengan ikhtiar nyata.
Seperti dikutip dari ummi, sesungguhnya orang-orang yang ketakutan akan menjadi miskin atau hidup kekurangan setelah menikah telah menunjukkan kualitas keimanannya yang tipis.
Tidak hanya itu, dia juga menunjukan kecintaannya yang teramat sangat akan kehidupan dunia, sehingga ia berani menafikan janji Allah dalam Al-Qur’an tersebut.
“Carilah kaya (hidup berkecukupan) dengan menikah.” Umar bin Al-Khattab juga mengatakan semisal itu. (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 5:533)
Lalu bagaimana dengan fakta di lapangan yang menunjukkan banyak orang miskin yang tetap saja miskin setelah menikah? Bahkan ada juga yang tadinya hidup berkecukupan, eeh setelah menikah malah jatuh bangkrut?
Untuk kasus-kasus seperti ini kita tidak bisa langsung menjudge, mengambil keputusan gegabah, apalagi menghubung-hubungkannya dengan pernikahan sebagai pembawa ‘sial’, karena ada banyak faktor yang perlu diteliti terlebih dahulu:
Apakah ia sudah berikhtiar? Apakah ikhtiar yang dilakukannya sesuai dengan syariat Islam dan telah dijalankan dengan optimal sesuai bidang ilmu bersangkutan?
Baca juga : 7 Panduan yang Harus Diikuti Agar Tak Salah Ambil Keputusan Untuk Nikah
Jika sudah ikhtiar dengan benar dan sesuai yang disyariatkan, maka semestinya tidak akan lama lagi Allah akan memperlihatkan kekuasaan-Nya.
Bukankah banyak sekali pengusaha bangkrut dan menanggung utang begitu banyak, tapi akhirnya menjadi miliarder karena kesabarannya?
Jangan pernah takut menikah karena miskin, justru jika ingin kaya… segeralah menikah dan ‘tagih’ janji Allah yang akan memampukan kita dengan karunia-Nya.