Marah Dan Membentak Suami Sudah Pasti Dosa Jika Ingin Marah Pada Suami Begini Solusinya



BILA SEORANG SUAMI DIBENTAK ATAU DI DZALIMI ISTRINYA BIDADARI SURGA SUDAH PASTI GERAM MELIHATNYA

Bila kemarahan menempa dan telah tidak tertahankan, tentunya tak dianjurkan untuk mengekspresikan lewat cara meledak-ledak di depan pasangan. Terlebih dengan cara membentak.

Begini caranya jika ingin marah pada suami.


Marah memang bisa datang kapan saja kepada siapa saja. Tidak terkecuali pada seorang istri. Namun, untuk menjadi suami istri sebagaimana diteladankan Rasulullah memang butuh keteguhan hati. Terlebih kala kemarahan istri terasa menyesakkan hati. Tentu, seorang suami butuh pegangan untuk menegarkan hati.

Tetapi, hal ini sekali lagi tidak mudah. Sebagian suami langsung tegak dan melampiaskan kekesalan dengan penuh emosi.

Situasi seperti ini, sontak membuat sang istri kaget dan semakin dibakar api kebengisan. Meskipun secara teori hampir setiap suami memahami bahwa api hanya bisa padam dengan air, namun tetap berhati dingin dalam situasi seperti itu jelas butuh kekuatan hati.

Menariknya, ajaran Islam tidak pernah memberikan suatu perintah melainkan telah tersedia keteladanan dari hamba-hamba Allah yang berakhlakul karimah. Termasuk bagaimana semestinya seorang suami merespon kemarahan sang istri.

" Istriku sering mengucap kata-kata cerai,di karenakan aku ga boleh ngebantu ekonomi ortuku,apa ga cukup 3jt perbulan untuk biaya hidup anak umur 1 tahun dan istriku, sedangkan aku pulang 2 bulan sekali.....main kasar belum pernah apa lagi selingkuh belum pernah, kurng apa coba selama ini terus bertahan.."

BACA Istri Kurang Bersyukur Atau Suami Yang Kurang Sadar Kewajiban ? Gara-gara Uang Rumah Tangga Berakhir Perceraian


Solusi Bila Memang Ingin Marah Pada Suami


Bila kemarahan menempa dan telah tidak tertahankan, tentunya tak dianjurkan untuk mengekspresikan lewat cara meledak-ledak di depan pasangan. Terlebih dengan cara membentak. Ada beberapa hal yang dapat kita kerjakan bila tengah ingin geram pada suami.

Hal yang pertama dilakukan yaitu katakan istighfar. Mohon ampunlah pada Allah. Istighfar bakal memperingan hati kita.

Setelah itu, klarifikasi secara detil duduk persoalan. jangan ikuti nafsu lantaran emosi bakal makin meluap-luap. Namun sebisa mungkin, tahanlah dahulu emosi.

Lantaran bicara dalam kondisi emosi cuma bakal memperburuk kondisi, lantaran terkadang kita menginginkan menumpahkan kekesalan, bahkan juga kekesalan yang sudah lalu.

Bila di rasa telah dapat mengendalikan diri, Ambil air wudhu lalu lakukan shalat dan berdoalah. Adukan semua masalah pada Allah. Semua kekesalan, kecewa, adukan saja. Dan tidak lupa, mintalah padaNya untuk diberikan jalan keluar.

Bila diri telah tenang, awalilah bicara dengan suami. Ingat, yang bakal dibicarakan yaitu dalam rangka mencari jalan keluar, bukanlah untuk menambahkan kericuhan. Tidak lupa, ada unsur saling menasehati dalam rumah tangga. Berikan nasehat pada pasangan atas kesalahan yang dikerjakan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel