Rasulullah Mengatakan Ummat Islam Terpecah Menjadi 73 golongan dan Hanya 1 yang Selamat, Lantas Mana Islam yang Benar?



BANYAK GOLONGAN TAPI KOK HANYA SECUIL YANG BENAR...

Dimuka bumi ini banyak sekali golongan islam yang terpecah belah. Dan golongan satu sama lain pun berbeda-beda dengan asas dan aturan yang dianutnya. Ada yang benar dan ada pula juga yang menyelewengkan dari ajaran nabi.

Diantara banyaknya golongan islam didunia ini, Manakah islam yang benar dan sesuai dari ajaran nabi?

Tafsir Surat Al Anbiya : 93

إِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاعْبُدُونِ ﴿٩٢﴾
وَتَقَطَّعُوا أَمْرَهُم بَيْنَهُمْ كُلٌّ إِلَيْنَا رَاجِعُونَ ﴿٩٣﴾
فَمَن يَعْمَلْ مِنَ الصَّالِحَاتِ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَا كُفْرَانَ لِسَعْيِهِ وَإِنَّا لَهُ كَاتِبُونَ ﴿٩٤﴾

Artinya : “Sesungguhnya (agama tauhid) Ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, Maka sembahlah Aku. Dan mereka telah memotong-motong urusan (agama) mereka di antara mereka. kepada kamilah masing-masing golongan itu akan kembali. Maka barang siapa yang mengerjakan amal saleh, sedang ia beriman, Maka tidak ada pengingkaran terhadap amalannya itu dan Sesungguhnya kami menuliskan amalannya itu untuknya.” (QS. Al Anbiya : 92 – 94)

Memahami islam yang benar

Mengutip nidauljannah, ketahuilah, islam yang benar adalah yang berlandaskan al qur-aan, as-sunnah yang shahiih, menurut apa yang dipahami, diyakini, dan diamalkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam dan para shahabatnya.

Mengapa kita harus beragama dan beribadah sesuai dengan pemahaman (manhaj) para sahabat ?

Karena Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberi wasiat kepada kita (yakni umatnya) untuk berpegang teguh dengan pemahaman para sahabat. Beliau berwasiat dengan sabdanya :

Baca Juga : Inilah 10 Golongan Orang yang Kelak Tak Akan Masuk Surga Menurut Nabi Muhammad SAW

Aku wasiatkan padamu agar engkau bertakwa kepada Allah, patuh dan ta’at, sekalipun yang memerintahmu seorang budak Habsyi. Sebab barangsiapa hidup (lama) di antara kamu tentu akan menyaksikan perselisihan yang banyak. Karena itu, berpegang teguhlah pada sunnahku dan sunnah khulafa’ur rasyidin yang (mereka itu) mendapat petunjuk. Pegang teguhlah ia sekuat-kuatnya. (Dan hati-hatilah terhadap setiap perkara yang diada-adakan, karena semua perkara yang diada-adakan itu adalah bid’ah, sedang setiap bid’ah adalah sesat (dan setiap yang sesat tempatnya di dalam Neraka).” (HR. Nasa’i dan At-Tirmi-dzi, ia berkata hadits hasan shahih)

siapa “khulafa’ur rasyidin” itu?, mereka adalah Abu bakar, Umar, Ustman, dan Ali

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga telah bersabda :
“Sebaik-baik umat ini adalah generasiku (para sahabat), kemudian orang-orang yang mengikuti mereka (para tabi’in), kemudian orang yang mengikuti mereka (para tabi’tabi’in).” (Muttafaqun ‘alaihi/ HR. Bukhori Muslim)

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman: “Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.” (QS. At-Taubah: 100)

Baca Juga : Meski Manusia Mahluk Paling Sempurna Tetapi Ada 9 Golongan Manusia Terbaik Yang Disebutkan Rasulullah, Salah Satunya Seorang Suami...

Dalil-dalil di atas adalah bukti bahwa jika kita ingin selamat maka kita harus berpegang teguh dengan Al-Qur’an dan hadits sesuai dengan pemahaman para sahabat.

Mereka para sahabat dan 2 geberasi setelahnya adalah sebaik-baik umat, Allah telah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah, kemudian Allah telah menjanjikan surga kepada mereka.

Terpecahnya islam

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengabarkan kepada kita tentang terpecahnya umat Islam ini, beliau bersabda,

“Ketahuilah, sesungguhnya orang-orang sebelum kamu dari ahli kitab telah berpecah belah menjadi tujuh puluh dua golongan. Dan sesungguhnya agama ini (Islam) akan berpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan, tujuh puluh dua golongan tem-patnya di dalam Neraka dan satu golongan di dalam Surga, yaitu al-jama’ah.” (HR. Ahmad dan yang lain. Al-Hafidh menggolongkannya hadits hasan)

Baca Juga : 7 Golongan Inilah yang Dijamin Oleh Allah SWT Masuk Surga

Dalam suatu riwayat, “(Al-Jama’ah adalah) siapa yang berada di atas seperti apa yang saya (yakni Rasulullah) dan para shahabatku berada di atasnya”. (Hadits hasan dari seluruh jalan-jalannya)

Arti terpecah menjadi 73 golongan bukan jumlahnya 73, akan tetapi bilangan 73 mengisyaratkan akan terpecah menjadi banyak golongan, sebagaimana yang dijelaskan oleh Ash Shan’ani Rahimahullah

Hadits di atas juga mengabarkan bahwa yang selamat dari api neraka hanya 1 golongan, sedangkan yang lainnya akan mampir dulu ke neraka, dan ketika Rasulullah ditanya oleh para sahabatnya tentang siapa yang 1 golongan selamat itu, Rasulullah pun bersabda “al-jama’ah”, dalam riwayat lain “yang aku dan para sahabatku meniti di atasnya.” (HR. At-Tirmidzi, dan di-hasan-kan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ 5219)

Sekarang terjawab pertanyan diatas, kenapa banyak kelompok yang menyimpang, padahal rujukan dan pedoman mereka sama yakni Al-Qur’an dan Hadits.

Jawabnya karena mereka tidak mengamalkan Al-Qur’an dan hadits sesuai dengan pemahaman para sahabat, mereka memahami Al-Qur’an dan hadits dengan pemahaman mereka sendiri, sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadi penyimpangan dalam cara mereka memahami serta mengamalkan Islam.

Wajibnya Berpegang Teguh Pada (Manhaj) 3 Generasi Utama (Salafus Sholih)

Para pembaca yang semoga dimuliakan Allah, bahwa perpecahan umat menjadi bergolong-golong adalah tercela dan dibenci.

Baca Juga : 

Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman: “Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah, (yaitu) orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Masing-masing golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.” (QS. Ar Ruum: 31-32)

Hanya sedikit orang yang bisa selamat darinya. Dan tidaklah seseorang selamat dari bencana ini kecuali orang-orang yang mengikuti jalan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya.

Sehingga golongan yang senantiasa mengikuti jalan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya akan dianggap asing dan remeh ditengah-tengah umat Islam. Akan banyak golongan-golongan lain yang menentangnya. Akan tetapi ini adalah sunnatullah yang telah ditetapkan Allah, bahwa golongan yang selamat ini adalah yang nantinya dianggap asing dan aneh di tengah-tengah masyarakat.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Sesungguhnya Islam datang dalam keadaan asing dan akan kembali pula dalam keadaan asing, maka berbahagialah orang-orang dikatakan (dianggap) asing.” (HR. Muslim dari hadits Abu Hurairah dan Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma)

Dia asing sebagai orang yang berilmu (agama) ditengah orang-orang jahil (tidak mempunyai ilmu agama), senantiasa menghidupkan dan mengajarkan sunnah di tengah ahli bid’ah,  penyeru kepada Allah dan Rasul-Nya di tengah orang-orang yang menyeru kepada hawa nafsu dan bid’ah, penyeru kepada yang ma’ruf dan mencegah dari kemungkaran di tengah kaum di mana yang ma’ruf menjadi munkar dan yang munkar menjadi ma’ruf.”

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam  telah menasehati kita agar kita berhati-hati dalam meniti kehidupan ini, khususnya dalam hal beragama, karena banyak jalan-jalan yang menyimpang yang akan langkah kita dari jalan yang lurus.

Suatu ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membuat garis dengan tangannya lalu bersabda, ‘Ini jalan Allah yang lurus.’ Lalu beliau membuat garis-garis di kanan kirinya, kemudian bersabda, ‘Ini adalah jalan-jalan yang sesat tak satu pun dari jalan-jalan ini kecuali di dalamnya terdapat setan yang menyeru kepadanya.” (Hadits shahih riwayat Ahmad dan Nasa’i).

Jadi perlu kita ketahui bahwa islam yang benar dan perlu dianut adalah islam yang berlandaskan al-qur'an dan hadist. Kamu termasuk golongan yang bagaimana? apakah menganut ajaran al-qur'an dan hadist.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel