Manfaatkan Gas Rawa Masyarakat Desa Ini Sudah 2 Bulan Tag Lagi Manfaatkan Gas Melon
Di luar perkiraan, hasil penelitian mencatat bahwa ternyata kandungan gas alam melimpah ruah terpendam di tanah
Puluhan keluarga kurang mampu di desa Rajek, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sudah tidak lagi menggunakan gas subsidi pemerintah untuk kebutuhan di dapur sejak dua bulan lalu.
Semua berawal dari sumur bor untuk mencukupi kebutuhan akan air bersih. Sebenarnya, warga desa sudah lama ingin merealisasikan sendiri sumur bor tanpa bantuan dari pemerintah. Hanya saja, upaya mencari sumber air itu urung untuk diwujudkan lantaran selalu saja titik lokasi tanah yang digali muncul semburan air yang dahsyat.
Fenomena alam inilah yang kemudian membuat warga mengurungkan niat untuk membuat sumur. Warga ketakutan dengan dampak buruk yang akan terjadi jika nekat membuat sumur. Kini, mereka mengandalkan sumur bor yang diwujudkan melalui program pemerintah, yakni Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).
Gas rawa
Isyarat alam di Desa Rajek membuat gatal telinga pemerintah sehingga ditindaklanjuti. Pada 2013, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah menerjunkan tim ahli geologi untuk menggelar riset di Desa Rajek.Di luar perkiraan, hasil penelitian mencatat bahwa ternyata kandungan gas alam melimpah ruah terpendam di tanah Desa Rajek. Secara ilmiah, ahli geologi yang diterjunkan menyebutkan bahwa gas alam di Desa Rajek itu sebagai gas rawa, yaitu gas alam yang bersemayam di kedalaman yang dangkal.
Di Desa Rajek, gas yang terbentuk dari fosil hewan dan tumbuhan itu ditemukan di kedalaman sekitar 30-40 meter.
"Luar biasa kandungan gas rawa di Desa Rajek. Gas rawa di Desa Rajek berada di kedalaman 30-40 meter. Lokasinya di titik-titik tertentu. Jenisnya biogenik gas dan di kedalaman dangkal. Usia lebih muda dan bersih dibanding gas alam yang terpendam di kedalaman ratusan hingga ribuan meter. Kandungan metana (CH4) lebih banyak. Secara geologi, kami yakin jika dibor di kedalaman yang lebih dalam lagi, akan lebih banyak lagi kandungan gas alam yang tersimpan di Desa Rajek," ungkap Ketua Ahli Geologi yang meneliti di Desa Rajek, Handoko Teguh Wibowo seperti yang dikutip dari regional.kompas.com.
Dua bulan tanpa gas melon
"Efisien dan luar biasa saya bilang. Seperti memakai tabung gas melon. Kompor menyala api biru dan tiada henti. Hebat. Dua bulan ini uji coba berhasil. Rencana ke depan akan kami diskusikan dengan seluruh warga. Kemungkinan besar akan dialirkan ke seluruh warga," tutur Dhori.