Sabda Rasulullah: Istri Jangan "Curiga" Pada Suami yang Pulang Malam Lalu Minta Berjima
Jangan curiga saat suami baru pulang lalu minta biologis padamu....TURUTI SAJA APA MAUNYA...
Suami sering pulang malam dan tiba dirumah minta anu, buat kamu istri jangan salah paham dan merasa curiga terhadap sikap suamimu yang seperti itu. Sebab wajar jika suami minta itu padamu disaat dia lelah. Itu tandanya suamimu sayang sama kamu.
Mengutip dream, namun para istri, berbahagialah jika suami tiba-tiba minta berjima saat baru pulang ke rumah.
Baca Juga : "Bukan Uang, Bukan Jalan-Jalan, Cuma ini Yah yang Aku Inginkan"
Sudah seharusnya istri menyambut suaminya saat pulang ke rumah dengan penampilan yang paling baik. Suami yang lelah bekerja di luar rumah tentu sangat bahagia jika disambut sedemikian rupa.
Hal ini juga untuk mengantisipasi jika tiba-tiba suami minta berjima saat sampai di rumah. Sehingga saat itu istri sudah berada dalam kondisi terbaiknya.
Tidak usah heran dan bingung jika suatu saat suami anda tiba-tiba minta berjima ketika sampai rumah.
Justru anda harus berbahagia, pasalnya selain karena rindu dengan anda, suami bisa saja mengalami kondisi sebelumnya yang dapat merusak hubungan berumah tangga. Sehingga Ia mengingat pesan Rasulullah SAW dan pulang menemui istrinya.
" Jika salah seorang di antara kamu melihat wanita cantik dan hatinya menjadi cenderung kepada wanita itu, maka ia harus langsung pulang dan menemui istrinya dan mendatanginya di tempat tidur supaya ia terhindar dari pikiran yang kotor." (HR Muslim).
8 Adab Berhubungan berjima Suami Istri yang Dianjurkan Rasul
Berjima' merupakan hal wajib yang harus dilakukan oleh pasangan suami istri. Hal ini berkaitan dengan tujuan pernikahan, yakni melanjutkan keturunan.
Baca Juga : Do'a Istri Agar Suaminya Tidak Selingkuh Ataupun Minta Nikah Lagi, Wanita Wajib Tahu
Sebelum melakukan hubungan suami istri ini kita juga harus tahu bagaimana adab berjima yang baik agar mendapatkan ridho dari Allah SWT.
Rasulullah telah memberikan contoh mengenai adab berjima dengan sang istri tercinta. Berikut adalah adab dan cara berhubungan berjima dalam Islam, yaitu:
- Menciptakan kondisi rumah lebih romantis
- Mengatur waktu
- Jangan suka menolak atau menunda
- Pada tempat yang benar sesuai syariat
- Berjima sesuai tuntunan Rasul
- Berdoa
- Bersih dan bersiap diri
Berzina Beberapa Kali Sebelum Menikah, Bagaimana Hukumnya?
- Menciptakan rayuan dan kemesraan
Berzina adalah salah satu dosa besar dalam Islam. Bahkan bagi umat muslim yang melakukannya wajib dikenakan hukum rajam. Dan kalau pun pelakunya ingin bertobat, tak bisa sembarangan. Ada tata cara khusus bagi para pezina untuk bertobat agar tobat mereka diterima Allah SWT.
Lantas, bagaimana bagi mereka yang sudah berkali-kali berzina namun pada akhirnya ingin bertobat dan memulai kehidupan rumah tangga yang sakinah? Berikut ulasannya.
Tidak boleh bagi laki-laki pezina menikah dengan wanita pezina sebelum mereka bertobat. Berdasarkan firman Allah SWT.
Baca Juga : Ketika Suami Sudah Bilang "Aku Sudah Bosan Denganmu" Gunakan Sihir Halal Pemikat Suami ini
" Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mukmin." (QS. An-Nur: 3)
Ulama kalangan Mazhab Hambali berpendapat bahwa pernikahan wanita pezina yang belum bertobat tidak sah. Mereka tidak menjadikan tobatnya pezina laki-laki sebagai syarat sahnya pernikahan. (Al-Inshaf, 8/132, Kasyaful Qana, 5/83).
10 Cara Berhubungan berjima Suami Istri Sesuai Petunjuk Rasul
Salah satu sunah Rasul adalah menikah untuk menyalurkan hawa nafsu agar tidak terjerumus dalam zina.
Selain itu sebagai upaya untuk memperluas ajaran Islam yaitu dengan memperbanyak keturunan melalui hubungan suami istri.
Ternyata ada cara berjima sesuai sunah sehingga dapat memberikan manfaat bagi kedua pasangan. Bagaimana cara berjima yang sesuai dengan sunah Rasul?
- Membersihkan diri terlebih dahul
- Memakai wangi-wangian
- Saalat sunnah 2 rakaat
- Berdandan dan menggunakan pakaian yang disukai suami atau istri
- Di tempat tertutup
8 dosa suami pada istri, nomor 5 sering dilakukan
- Berdoa
Tanpa kita sadari dalam kehidupan keluarga tidak jarang para suami melakukan tindakan yang menyimpang dari ketentuan Allah SWT, dan telah melanggar hak–hak pasangannya.
Baca Juga : Meski Sudah Suami Istri, Tapi Kalau "Berhubungan" Seperti ini Sama Saja Zina
Oleh karena itu perlu sekali para suami mengetahui perbuatan-perbuatan yang oleh Islam dikategorikan sebagai tindakan durhaka terhadap istri. Apa saja?
1. Lalai berbakti kepada orangtua setelah menikah
2. Kurang serius dalam mengharmonisasikan antara istri dan orangtua
3. Ragu dan buruk sangka kepada istri
4. Kurang memiliki sikap cemburu terhadap istri
5. Meremehkan kedudukan istri
6. Melepaskan kendali kepemimpinan dan menyerahkannya kepada istri
7. Memakan harta istri secara batil
8. Kurang semangat dalam mengajari istri ajaran-ajaran agamanya
Begini Cara Perempuan Bertobat dari Dosa Zina
Dalam pandangan Islam, zina merupakan salah satu dosa besar. Bahkan bagi para pelakunya diperlukan cara khusus untuk bertobat dari perbuatan ini agar dosa mereka diampuni Allah SWT.
Bagi para perempuan yang telah terlanjur melakukan dosa zina, ada tata cara tertentu yang harus mereka lakukan untuk bertobat.
Hasan bin Ali menceritakan, Abdurrazzaq menceritakan kepada kami, Ma'mar menceritakan kepada kami dari Yahya bin Abu Katsir, dari Abu Qilabah, dari Abu Al-Muhalib, dari Imran bin Hushain, Ia berkata bahwa seorang perempuan dari Suku Juhainah mengaku kepada Rasulullah SAW. Dirinya telah melakukan perbuatan zina.
Baca Juga : Surat Ini Untuk Suamiku "Maafkan Aku Sudah Banyak Berubah Dan Menomorduakanmu"
Ia juga berkata, " sekarang aku sedang hamil" . Lalu Rasulullah SAW memanggil walinya dan bersabda, " Bersikap baiklah terhadapnya dan apabila ia telah melahirkan kandungannya, maka beritahukan kepadaku" .
Setelah perempuan tersebut melahirkan kandungannya dan walinya memberitahukan hal itu kepada Rasulullah SAW, beliau segera memerintahkan agar perempuan itu diikat dengan kainnya. Lalu, beliau memerintahkan agar ia dirajam.
Kemudian, Rasul menyalatkan jenazahnya. Saat itu, Umar bin Khattab bertanya, " Wahai Rasulullah, engkau merajamnya lalu menyalatkannya?"
Beliau bersabda, " Ia telah bertaubat dengan taubat yang benar, yang jikalau taubatnya tersebut dibagi-bagikan kepada tujuh puluh orang penduduk Madinah, niscaya akan mencukupi. Apakah kamu mengetahui ada orang yang lebih baik dari perempuan ini yang merelakan dirinya untuk Allah?" (HR Muslim dan Ibnu Majah)