Tulang Ini Tidak akan Hancur Meski Di Terjang Kiamat Sekalipun
Ada hal-hal yang dikatakan tidak akan hancur saat kiamat tiba.
Hari kiamat merupakan peristiwa kehancuran alam semesta beserta isi di dalamnya. Bumi mengalami guncangan dasyat, planet ini mengeluarkan isinya dengan begitu hebat. Saat itu, Yang Maha Kuasa tidak lagi menerima taubat.
Isi dunia luluh lantah, tiada makhluk yang tersisa. Hanya Malaikat Israfil yang saat itu menjalankan tugas untuk meniup sangkakala. Namun tahukah anda, jika ada bagian tubuh kita yang tidak hancur ketika kiamat tiba?
Baca Juga : Ternyata, Baca Doa Memakai Pakaian Bisa Ampuni Dosa Masa Lalu
Tulang tersebut adalah tulang ekor atau tulang Sulbi. Dari tulang ini nantinya jasad yang sudah menjadi butiran debu dirakit kembali. Manusia kerap kali tidak menghiraukan bagian tubuh yang dimiliki, padahal tulang ini, menjadi bukti kebesaran Ilahi. Ingin tahu lengkapnya?
Kiamat yang maha dasyat tentunya akan menghancurkan seluruh alam semesta dan isinya. Ada hal-hal yang dikatakan tidak akan hancur saat kiamat tiba. Diantaranya surga dan neraka, Arsy atau singgasana Allah SWT, kursi milik Allah SWT, Lauh Mahfuz, qalam atau pena milik Allah.
Memang, kelima hal tersebut begitu istimewa, manusia jangan harap bisa melihatnya. Namun ternyata, selain kelima hal tersebut, dalam diri manusia sendiri juga terdapat bagian yang tidak akan hancur meski kiamat menerjang.
Nabi Muhammad SAW sudah mengatakan jika tulang ekor atau tulang Sulbi tidak akan hancur walaupun kiamat dasyat menerjang. Hal ini disebutkan dalam banyak hadist, salah satunya Hadist Bukhari berikut ini.
“Tiada bagian dari tubuh manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah), kecuali satu tulang yaitu tulang ekor, darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat” (HR. Bukhari, No.4953)
Ada pula hadist riwayat lainnya yang menjelaskan tentang hal ini.
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallâhu alaihi wa sallam bersabda, “Seluruh bagian tubuh anak Adam akan (hancur) dimakan tanah kecuali tulang ekor, darinya tubuh diciptakan dan dengannya dirakit kembali.” (HR Muslim nomor 2955)
Masuk akal kah? Apakah ini sulit diterima logika? Ternyata hal ini sangat masuk akal, selain itu sangat mudah diterima oleh logika Muslim. Karena bagi penganut agama ini, cukup Alquran dan hadist yang menjelaskan, maka kami akan percaya sepenuhnya.
Baca Juga : Awas,Tindakan Ini Bisa Membuat Rezeki Tersumbat
Namun hal ini tentu tidak masuk akal bagi mereka yang menolak Alquran dan hadist. Namun tetap saja, tidak ada yang bisa membantah kedua pedoman hidup agama Islam ini. Karena sains pun, ternyata juga membenarkan jika tulang sulbi adalah bagian yang paling kokoh.
Hasil penelitian Dr. Othman al Djilani , profesor bidang histology dan pathologi Sana’a University bersama Syaikh Abdul Majid menunjukan jika sel-sel jaringan tulang ekor tidak berubah meski dibakar dalam suhu tinggi. Penelitian ini dilakukan pada Pada Ramadhan 1423 H untuk mencari tahu kebenaran tentang sabda nabi.
Penelitian itu juga menjelaskan mengapa ketika dilakukan penggalian makam lama yang telah berusia berpuluh-puluh bahkan beratus tahun, ditemukan tulang ekor yang tidak hancur. Benar-benar sesuai dengan sabda Rasulullah.
Han Spemann, seorang ilmuwan Jerman berhasil mendapatkan hadiah nobel bidang kedokteran pada tahun 1935. Dalam salah satu penelitiannya, ia menemukan bahwa asal mula kehidupan adalah tulang ekor. Dalam penelitian tersebut ia memotong tulang ekor dari sejumlah hewan melata dan mengimplantasikannya ke dalam embrio organizer.
Baca Juga : Ribuan Malaikat Akan Diturunkan Allah Untuk Menolongmu Apapun Masalahmu Dengan Amalan Ini
Pada waktu sperm* membuahi ovum (sel telur), pembentukan janin pun dimulai. Ketika ovum telah terbuahi menjadi zigot, ia terbelah menjadi dua sel dan terus berkembang biak sehingga terbentuk lempengan embrio yang memiliki dua lapisan. Salah satu lapisan disebut Internal Hypoblast yang memiliki beberapa unsur dan jaringan.
Han juga mencoba cara lain. Tulang ekor direbus dan kemudian dihancurkan dengan ditumbuk menjadi serpihan halus. Lalu ia mencoba mengimplantasikan pada janin hewan yang masih dalam tahap permulaan embrio. Hasilnya, tulang ekor itu tetap tumbuh dan membentuk janin sekunder pada guest body.
Hari kiamat merupakan peristiwa kehancuran alam semesta beserta isi di dalamnya. Bumi mengalami guncangan dasyat, planet ini mengeluarkan isinya dengan begitu hebat. Saat itu, Yang Maha Kuasa tidak lagi menerima taubat.
Isi dunia luluh lantah, tiada makhluk yang tersisa. Hanya Malaikat Israfil yang saat itu menjalankan tugas untuk meniup sangkakala. Namun tahukah anda, jika ada bagian tubuh kita yang tidak hancur ketika kiamat tiba?
Baca Juga : Ternyata, Baca Doa Memakai Pakaian Bisa Ampuni Dosa Masa Lalu
Tulang tersebut adalah tulang ekor atau tulang Sulbi. Dari tulang ini nantinya jasad yang sudah menjadi butiran debu dirakit kembali. Manusia kerap kali tidak menghiraukan bagian tubuh yang dimiliki, padahal tulang ini, menjadi bukti kebesaran Ilahi. Ingin tahu lengkapnya?
Kiamat yang maha dasyat tentunya akan menghancurkan seluruh alam semesta dan isinya. Ada hal-hal yang dikatakan tidak akan hancur saat kiamat tiba. Diantaranya surga dan neraka, Arsy atau singgasana Allah SWT, kursi milik Allah SWT, Lauh Mahfuz, qalam atau pena milik Allah.
Memang, kelima hal tersebut begitu istimewa, manusia jangan harap bisa melihatnya. Namun ternyata, selain kelima hal tersebut, dalam diri manusia sendiri juga terdapat bagian yang tidak akan hancur meski kiamat menerjang.
Nabi Muhammad SAW sudah mengatakan jika tulang ekor atau tulang Sulbi tidak akan hancur walaupun kiamat dasyat menerjang. Hal ini disebutkan dalam banyak hadist, salah satunya Hadist Bukhari berikut ini.
“Tiada bagian dari tubuh manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah), kecuali satu tulang yaitu tulang ekor, darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat” (HR. Bukhari, No.4953)
Ada pula hadist riwayat lainnya yang menjelaskan tentang hal ini.
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallâhu alaihi wa sallam bersabda, “Seluruh bagian tubuh anak Adam akan (hancur) dimakan tanah kecuali tulang ekor, darinya tubuh diciptakan dan dengannya dirakit kembali.” (HR Muslim nomor 2955)
Masuk akal kah? Apakah ini sulit diterima logika? Ternyata hal ini sangat masuk akal, selain itu sangat mudah diterima oleh logika Muslim. Karena bagi penganut agama ini, cukup Alquran dan hadist yang menjelaskan, maka kami akan percaya sepenuhnya.
Baca Juga : Awas,Tindakan Ini Bisa Membuat Rezeki Tersumbat
Namun hal ini tentu tidak masuk akal bagi mereka yang menolak Alquran dan hadist. Namun tetap saja, tidak ada yang bisa membantah kedua pedoman hidup agama Islam ini. Karena sains pun, ternyata juga membenarkan jika tulang sulbi adalah bagian yang paling kokoh.
Hasil penelitian Dr. Othman al Djilani , profesor bidang histology dan pathologi Sana’a University bersama Syaikh Abdul Majid menunjukan jika sel-sel jaringan tulang ekor tidak berubah meski dibakar dalam suhu tinggi. Penelitian ini dilakukan pada Pada Ramadhan 1423 H untuk mencari tahu kebenaran tentang sabda nabi.
Penelitian itu juga menjelaskan mengapa ketika dilakukan penggalian makam lama yang telah berusia berpuluh-puluh bahkan beratus tahun, ditemukan tulang ekor yang tidak hancur. Benar-benar sesuai dengan sabda Rasulullah.
Han Spemann, seorang ilmuwan Jerman berhasil mendapatkan hadiah nobel bidang kedokteran pada tahun 1935. Dalam salah satu penelitiannya, ia menemukan bahwa asal mula kehidupan adalah tulang ekor. Dalam penelitian tersebut ia memotong tulang ekor dari sejumlah hewan melata dan mengimplantasikannya ke dalam embrio organizer.
Baca Juga : Ribuan Malaikat Akan Diturunkan Allah Untuk Menolongmu Apapun Masalahmu Dengan Amalan Ini
Pada waktu sperm* membuahi ovum (sel telur), pembentukan janin pun dimulai. Ketika ovum telah terbuahi menjadi zigot, ia terbelah menjadi dua sel dan terus berkembang biak sehingga terbentuk lempengan embrio yang memiliki dua lapisan. Salah satu lapisan disebut Internal Hypoblast yang memiliki beberapa unsur dan jaringan.
Han juga mencoba cara lain. Tulang ekor direbus dan kemudian dihancurkan dengan ditumbuk menjadi serpihan halus. Lalu ia mencoba mengimplantasikan pada janin hewan yang masih dalam tahap permulaan embrio. Hasilnya, tulang ekor itu tetap tumbuh dan membentuk janin sekunder pada guest body.