Pentingnya Membaca Al Quran dengan Tajwid



Membaca Al Quran tidak sama halnya dengan membaca buku atau kitab-kitab lainnya. Dalam membaca Al Quran ada adzab-adzab yang harus dipatuhi secara mutlak, yakni salah satunya adalah membacanya dengan tartil dan tajwid yang benar.
 
Pentingnya membaca Al Quran dengan tajwid

NIKMATI BACAAN QURANMU

Bacalah AlQuran dengan Tartil. Waspadalah terhadap kesalahan didalam membaca AlQuran.
Perintah mempelajari ilmu Tajwid, sudah ada semenjak ayat AlQuran diturunkan kepada nabi mulia, Rasulullah Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam.
Diantaranya, firman Allah Ta’ala :”Warattilil Quraana tartiilan”. (Dan bacalah AlQuran itu dengan perlahan/tartil/bertajwid) (QS Al Furqan 32)

Dari As Sunnah. Dari hadits yang diriwayatkan dari Ummu Salamah r.a(istri Rasulullah). ketika beliau ditanya tentang bagaimana bacaan dan shalat Rasulullah, maka beliau menjawab:”Ketahuilah, bahwa Baginda shalat, kemudian tidur yang lamanya sama seperti ketika beliau shalat tadi, kemudian shalat yang lamanya sama seperti beliau tidur tadi, kemudian tidur lagi, yang lamanya sama seperti shalat tadi, hingga menjelang shubuh. Kemudian (Ummu Salamah) mencontohkan cara bacaan Rasulullah dengan menunjukkan satu bacaan yang menjelaskan (ucapan) huruf-hurufnya satu persatu.”(H.R At Tirmidzi).

Ali bin Abi Thalib r.a. menjelaskan arti tartil dalam ayat ini, yaitu mentajwidkan huruf-hurfnya dan mengetahui tempat-tempat waqof (berhenti). Sabda Rasulullah SAW :
"Bacalah Al Quran sesuai dengan cara dan suara orang-orang Arab. Dan jauhilah olehmu cara baca orang-orang fasik dan berdosa besar. Maka sesungguhnya akan datang beberapa kaum setelahku melagukan Al Quran seperti nyanyian dan rohbaniah (membaca tanpa tadabbur) dan nyanyian. Suara mereka tidak dapat melewati tenggorokan mereka (tidak dapat meresap ke dalam hati). Hati mereka dan orang-orang yang simpati kepada mereka telah terfitnah (keluar dari jalan yang lurus)." Adapun alasan mengapa hukum membaca Al Quran dengan tajwid adalah fardhu 'ain, Imam Ibnul Jazari mengatakan :

"Membaca (Al Quran) dengan tajwid hukumnya wajib, barangsiapa yang tidak membacanya dengan tajwid ia berdosa, karena dengan tajwidlah Allah menurunkan Al Quran, dan dengan demikian pula Al Quran sampai kepada kita dari-Nya."


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel