Punya Teman Sok Pintar? Inilah Tanda-tanda Orang yang Tidak Terlalu Pintar Tapi Selalu Bersikap Sok Pintar
Kamu masih sekolah, mahasiswa, atau seorang karyawan kantoran? Kamu pasti punya beberapa teman yang tentunya memiliki karakter yang berbeda-beda. Tapi, pernah tidak kamu menjumpai seorang teman yang selalu bersikap sok pintar, padahal dia sebenarnya tidak pintar? Hmm pasti menyebalkan bukan?
Tapi, kita sendiri tidak tahu apakah dia sebenarnya benar-benar pintar atau cuma bersikap sok pintar di hadapan kita dan orang lain. Karena orang seperti itu biasanya melakukan hal-hal yang membuat orang lain percaya dan menganggap apa yang dia lakukan benar. Sehingga banyak orang yang menganggap dia benar-benar pintar. Padahal sebenarnya dia sama sekali tidak pintar dan hanya bersikap sok pintar di depan banyak orang.
Jika kamu ingin membuktikan apakah seseorang itu benar-benar pintar atau hanya bersikap sok pintar, kenali dulu tanda-tanda orang yang tidak terlalu pintar tapi bersikap sok pintar berikut ini.
Orang sok pintar lebih banyak bicara dan selalu ingin didengarkan, tapi ia tidak suka mendengarkan orang lain.
Seperti ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk. Itulah orang pintar yang sesungguhnya. Orang pintar adalah orang yang banyak pengetahuannya, tapi semakin banyak yang ia tahu, semakin banyak pula dia merasa tidak tahu. Sehingga dia selalu punya rasa penasaran dan keingintahuan yang mendorongnya untuk selalu mencari tahu.
Orang pintar juga akan lebih banyak mendengarkan. Karena dengan mendengarkan, akan ada hal baru yang bisa ia dapatkan dan pelajari. Ia sadar bahwa setiap orang memiliki pengetahuan masing-masing yang mungkin tidak ia ketahui. Itulah sebabnya orang pintar senang mendengarkan dan menggali pengetahuan baru dari orang lain.
Berbeda halnya dengan orang yang sok pintar. Ia tidak terlalu suka mendengarkan, namun justru ingin selalu didengarkan. Orang sok pintar cenderung lebih banyak bicara agar orang lain mengakui kepintarannya. Ia tidak suka mendengarkan penjelasan orang lain, karena itu membuatnya merasa seperti digurui dan terlihat bodoh. Maka, ia akan berusaha mengambil alih pembicaraan dan membuat orang lain beralih mendengarkannya.
Banyak membual demi mendapatkan citra baik
Orang pintar akan berbicara hal-hal yang berdasarkan fakta atau pengalaman, bukan hanya mengarang cerita atau berbicara tentang ‘katanya si ini, atau katanya si itu’. Ia tidak suka membicarakan sesuatu yang belum tentu kebenarannya. Sehingga, ketika mendengar sesuatu dari orang lain, ia akan berusaha mengecek kebenarannya.
Sebaliknya, orang yang sok pintar akan berpikir bahwa ia harus terlihat pintar. Ia harus bisa berbicara di depan orang, meskipun belum memastikan apakah yang ia bicarakan itu adalah kebenaran atau tidak. Maka ia akan cenderung mengatakan apapun yang bisa ia katakan, meski hal itu adalah suatu kebohongan. Semua itu hanya demi mendapatkan citra baik di depan orang lain.
Tidak mau mengakui ketidaktahuan
Orang sok pintar tidak mau mengakui bahwa dia bukanlah Tuhan yang tahu segalanya. Padahal dirinya hanyalah manusia yang memiliki kapasitas otak yang sangat terbatas. Sehingga, dia akan sangat gengsi untuk mengakui ketika dia tidak mengetahui sesuatu. Dia punya seribu cara untuk ngeles agar orang lain mengira dia paham tentang hal tersebut.
Sedangkan orang yang memang pintar, akan bersikap sebaliknya. Dia suka bertanya dan mendengarkan jawaban orang lain. Dia tidak malu ataupun gengsi, bahkan akan blak-blakan menunjukkan ketidaktahuannya terhadap sesuatu. Karena baginya, jujur untuk mengatakan ketidaktahuan justru akan membantunya menemukan jawaban sehingga dia menjadi tahu.
Banyak menjiplak kata-kata orang
Orang sok pintar biasanya tidak memiliki pandangan sendiri. Tidak punya pendirian. Sehingga, dia banyak mengutip kata-kata yang dibuat orang lain. Entah itu dari apa yang ia dengar, ataupun apa yang ia baca. Sayangnya, dia menyampaikan kata-kata orang lain itu seolah-olah bersumber dari pemikirannya. Seolah-olah jawaban yang ia katakan murni ia buat sendiri. Semacam plagiat, dia suka memplagiasi perkataan orang lain yang dirasa keren.
Selalu ingin dipuji dan tidak suka dikritik
Orang sok pintar biasanya sangat gila pujian. Dia merasa sangat senang ketika orang lain memujinya. Merasa ingin berhubungan atau berteman baik dengan siapapun orang yang suka memujinya. Mengembangkan senyum semalaman ketika mengingat pujian yang ia dapatkan. Sebaliknya, dia akan naik pitam dan sangat tersinggung ketika mendengar orang mengkritiknya. Atau menyampaikan kelemahannya. Dia akan sangat geram, tidak terima dan merasa ingin mengumpati orang yang telah memberikan kritik padanya. Selalu memberikan jawaban atas apapun kritikan yang disampaikan orang lain. Dia lupa dan tidak peduli bahwa kritikan justru dapat membuatnya tahu tentang kelemahan dan jalan untuk memperbaiki diri.
Hal ini tentunya jauh berbeda dengan sikap orang pintar. Ia menganggap kritikan yang datang padanya dapat membuatnya mengevaluasi kekurangan atau kelemahannya serta akan memperbaiki hal itu supaya menjadi lebih baik.
Meremehkan orang lain, secara tampak ataupun tidak tampak
Sadar atau tidak sadar, orang yang sok pintar akan seringkali merendahkan orang lain. Baik itu secara spontan ataupun terencana. Baik secara tersembunyi ataupun terang-terangan. Dia merasa orang lain memiliki kemampuan di bawahnya. Itulah yang membuatnya teramat sering meremehkan orang. Sikap yang suka meremehkan orang lain ini membuatnya sombong dan menganggap bahwa dirinya lah yang paling pintar dan benar.
Ingin terlihat sibuk, alias sok sibuk
Orang sok pintar akan suka mengerjakan sesuatu yang membuatnya terlihat sibuk. Dia merasa ada banyak urusan yang harus dia selesaikan dan hanya dia yang bisa menyelesaikan. Dia tidak belajar tentang membagikan tugas karena dia tidak percaya dengan orang lain. Itulah sebabnya, dia akan berperan sebagai single fighter sehingga orang-orang akan melihatnya paling menonjol diantara yang lain. Padahal yang dia lakukan itu belum tentu dapat menghasilkan suatu hasil yang maksimal dan memuaskan.
Itulah tanda-tanda atau ciri-ciri orang yang tidak terlalu pintar tapi selalu bersikap sok pintar. Jika di antara temanmu ada yang memiliki karakter seperti itu, tak ada salahnya untuk mengingatkannya agar ia tidak bersikap seperti itu, karena hal itu justru akan menjadi boomerang dan merugikan dirinya sendiri. Dan jika tanda-tanda itu justru ada pada dirimu sendiri, cobalah untuk introspeksi diri. Dan selalu ingat bahwa di atas langit masih ada langit, so apa yang harus kita sombongkan? Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua.