Cibir Rina Nose, Begini 7 Fakta Sebenarnya Tentang Ustadz Abdul Somad



"Siapa Rina Nose itu? Artis yang pesek itu"


Kata itupun sontak membuat kontrofersi para warganet, bahkan Rina Nose pun sempat memberikam tanggapan, sebenarnya siapa sih Ustadz Abdul Somad ini?


Baru-baru ini publik dihebohkan dengan Rina Nose yang memutuskan untuk melepas hijabnya.

Berbagai pihak pun melontarkan tanggapannya, mulai dari warganet, seleb, hingga para ustaz.

Baca juga : Menunggak Listrik Bahkan Makan Bubur Pakai Garam, ini 5 Fakta Menyedihkan Mak Laila Sari.

Salah satu ustaz yang menanggapi fenomena ini adalah Ustaz Abdul SomaDalam sebuah video ceramahnya yang berjudul "Keren! Rina Nose Diskakmat Ustadz Abdul Somad di Binjai Medan", ia memberikan tanggapannya.

"Tentang fenomena Rina Nose yang buka jilbab, alasannya tak ada yang berubah sama saya, sama saja. Bagaimana itu pak ustaz?” demikian bunyi pertanyaan yang dibacakan Abdul Somad.

Lalu Ustaz Abdul Somad bertanya siapa sosok Rina Nose.

“Rina Nose itu siapa? Artis?" .
Sejumlah jemaah pun menjawab, "artis".

“Yang pesek itu? Saya kalau artis-artis jelek kurang berminat saya mengamati, apa kelebihan dia? Pesek, buruk itu lho," katanya disambut tawa riuh para jemaah.

Pernyataan tersebut menuai pro dan kontra.

Mengutip dari tribunnews, bahkan, Rina Nose pun sempat memberikan tanggapan mengenai pernyataan Ustaz Abdul Somad tersebut.

Lalu, siapa sebenarnya Ustaz Abdul Somad tersebut?

Jonru Ginting yang merupakan pegiat media sosial ternyata pernah mengungkap sosok ustaz ini.

Dalam unggahannya di Facebook Jonru mengumpulkan data tentang sosok Ustaz Abdul Somad versinya.

Baca juga : Astagfirullah, Dua Mahasiswa di Malang ini Diancam Dikeluarkan Kampus Karena Pakai Cadar

Berikut ini 7 fakta tentang Ustaz Abdul Somad versi Jonru Ginting yang pernah diunggah di laman Facebooknya.

1. Ustadz Abdul Somad adalah tokoh lokal dari Riau yang menjadi terkenal se-Indonesia karena banyak video ceramahnya yang viral.

2. Beliau asli Ustadz, sudah S2 di bidang agama, lulusan Al Azhar Kairo dan S2 di Maroko pula. Jadi dari segi ilmu, beliau sangat berkompeten.

3. Beliau adalah “hasil kawin silang” antara ustadz lucu dan ustadz berkualitas. Selama ini kedua jenis ustadz tersebut seperti air dan minyak. Tak mungkin bersatu.

Namun Ustadz Abdul Somad berhasil mengawinkan keduanya. Ceramah-ceramah beliau selain “bergizi tinggi”, juga enak didengar, dan porsi lucunya pun sewajarnya saja. Tidak berlebihan.

4. Gayanya sangat sederhana.

5. Beliau bukan tipe ustaz kharismatik. Masyarakat menghormati beliau karena ilmunya, bukan karena kharismanya.

6. Beliau juga bukan tipe ustadz stereotif (maksudnya kelihatan banget gayanya seperti ustadz pada umumnya). Gaya beliau biasa saja. Seperti orang kebanyakan.

Mendengar ceramah beliau, kita seperti mendengar ucapan orang biasa yang kebetulan pintar di bidang agama.

7. Banyak yang menyebut ustadz Abdul Somad sebagai pengganti K.H. Zainuddin MZ. Dari segi popularitas bolehlah. Namun dari segi karakter, keduanya sangat jauh berbeda.

KH Zainuddin MZ itu kharismatik, stereotif, dan lebih cocok tampil di acara tabligh akbar. Sementara ustadz Abdul somad tidak kharismatik, tidak stereotif, dan lebih cocok tampil di acara-acara kajian yang terbatas.

Dan alhamdulillah, beliau beruntung hidup di era sosmed, yang menyebabkan ceramah-ceramah beliau yang kebanyakan berskala lokal pun akhirnya bisa dinikmati oleh umat Islam se-Indonesia.

Kenapa banyak orang yang suka men-share video-video ceramah ustadz Abdul Somad? Tentu saja karena mereka suka. Kenapa mereka suka? Menurut saya, karena ke-7 faktor di atas. Tak perlu lagi saya bahas satu-persatu, kan?

Yang jelas, Ustadz Abdul Somad ini unik banget. Sederhana, apa adanya, namun “penuh gizi” sekaligus menghibur. Keren luar biasa!

Karena itu, jika Anda belum nonton video ceramah ustadz Abdul Somad, buruan tonton sekarang juga. Jangan sampai menyesal.

Alhamdulillah, kita sebagai umat Islam Indonesia perlu bersyukur karena memiliki seorang ulama seperti ustad Abdul Somad.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel