Inilah Alasan Kenapa Wanita Lebih Sulit Turun Berat Badan Dibandingkan Laki-laki
Jika ada seorang pria dan wanita yang sama-sama bertubuh tambun, biasanya pria akan lebih cepat mengalami penurunan berat badan. Tak heran, sebab studi mengungkapkan wanita memang lebih sulit dalam menurunkan berat badan dibandingkan pria.
Demikian disampaikan oleh para peneliti dari Universities of Aberdeen and Cambridge. Alasannya, terdapat efek hormon yang dimiliki oleh wanita dan diatur oleh otak.
Dalam melakukan penelitian ini, Dr Lora Heisler dan Dr Luk Burke dari Rowett Institute of Nutrition and Health menggunakan tikus jantan dan betina. Sementara para tikus jantan berhasil menurunkan berat badan, efek serupa tak dialami oleh tikus betina.
"Kami menemukan bahwa bagian otak yang berpengaruh terhadap pembakaran kalori memiliki kinerja berbeda antara wanita dan pria," ungkap Burke, seperti dikutip dari News Max Health, Jumat (5/2/2016).
Baca Juga : 11 Manfaat lain Bedak Bayi selain hanya Buat Muka
Lebih tepatnya, Burke melanjutkan, hormon yang dimaksud adalah hormon yang bertanggung jawab dalam mengatur nafsu makan, aktivitas fisik, pengeluaran energi dan penurunan berat badan. Hormon ini diproduksi di bagian otak dan disebut sebagai peptida pro-opiomelanocortin (POMC).
Peneliti mencoba untuk menguji cara kerja hormon peptida POMC pada tikus betina. Ditemukan bahwa jika hormon ini ditambah, para tikus mengalami peningkatan berat badan secara signifikan namun mereka tetap tak bisa membakar kalori lebih efektif.
Para peneliti menyimpulkan bahwa cara kerja hormon ini membuat wanita lebih sulit mengatur pembakaran energi dan aktivitas fisik. Inilah salah satu alasan mengapa wanita lebih mudah mengalami kenaikan berat badan, namun sulit menurunkannya.
Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Molecular Metabolism. Nah bagi para Wanita jangan berkecil hati karena tak ada usaha yang sia-sia teruslah berusaha agar kalian mendapat apa yang kalian cita-citakan
Sumber : health.detik
Demikian disampaikan oleh para peneliti dari Universities of Aberdeen and Cambridge. Alasannya, terdapat efek hormon yang dimiliki oleh wanita dan diatur oleh otak.
Dalam melakukan penelitian ini, Dr Lora Heisler dan Dr Luk Burke dari Rowett Institute of Nutrition and Health menggunakan tikus jantan dan betina. Sementara para tikus jantan berhasil menurunkan berat badan, efek serupa tak dialami oleh tikus betina.
"Kami menemukan bahwa bagian otak yang berpengaruh terhadap pembakaran kalori memiliki kinerja berbeda antara wanita dan pria," ungkap Burke, seperti dikutip dari News Max Health, Jumat (5/2/2016).
Baca Juga : 11 Manfaat lain Bedak Bayi selain hanya Buat Muka
Lebih tepatnya, Burke melanjutkan, hormon yang dimaksud adalah hormon yang bertanggung jawab dalam mengatur nafsu makan, aktivitas fisik, pengeluaran energi dan penurunan berat badan. Hormon ini diproduksi di bagian otak dan disebut sebagai peptida pro-opiomelanocortin (POMC).
Peneliti mencoba untuk menguji cara kerja hormon peptida POMC pada tikus betina. Ditemukan bahwa jika hormon ini ditambah, para tikus mengalami peningkatan berat badan secara signifikan namun mereka tetap tak bisa membakar kalori lebih efektif.
Para peneliti menyimpulkan bahwa cara kerja hormon ini membuat wanita lebih sulit mengatur pembakaran energi dan aktivitas fisik. Inilah salah satu alasan mengapa wanita lebih mudah mengalami kenaikan berat badan, namun sulit menurunkannya.
Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Molecular Metabolism. Nah bagi para Wanita jangan berkecil hati karena tak ada usaha yang sia-sia teruslah berusaha agar kalian mendapat apa yang kalian cita-citakan
Sumber : health.detik