Sungguh Kejam! Mayat Laki-Laki di Temukan Dalam Posisi Tangan dan Kaki Terikat
Kini korban pembunuhan sangatlah banyak. Entah apa pemicu pembunuhan tersebut, mungkin karena dendam yang ada. Mengapa seseorang masih saja membunuh padahal islam sudah menerangkan bahwa seseorang yang membunuh manusia dan dia tidak bertaubat maka dia akan mencium api neraka.
Sesosok mayat tanpa identitas ditemukan warga di Jalan Inspeksi Cakung Grand, Cakung Barat, Jakarta Timur pada Jumat 5 Februari 2016 sekitar pukul 23.30 WIB malam kemarin. Mayat yang diperkirakan berusia 30 tahun itu memakai kaos warna hitam dan celana jeans dalam keadaan kedua kakinya terikat.
Tak hanya itu saja, laki-laki itu juga ditemukan dalam kondisi tangan terikat dengan lakban plastik bening serta kepala ditutupi dengan sarung helm warna hitam.
"Pada hari jam tersebut di atas telah ditemukan seorang laki-laki meninggal dunia dalam keadaan terikat kakinya dan tangannya dengan menggunakan lakban plastik bening. Selain itu, kepala korban ditutup dengan menggunakan sarung helm warna hitam," jelas Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Timur, Kompol Husaimah melalui pesan singkat, Sabtu (6/2/2016).
Husaimah menjelaskan berdasarkan keterangan dua orang saksi yakni Saepul Imam dan Gufron, mereka melihat korban dibuang dari kendaraan mobil berwarna hitam dengan kecepatan tinggi.
"Menurut keterangan saksi Saepul Umam bahwa sekitar pukul 23.30 WIB melihat kendaraan mobil warna hitam melintas di tempat kejadian dengan kecepatan tinggi, setelah saksi keluar dari rumahnya bersama saksi Gufron ternyata ditemukan mayat laki-laki dalam keadaan terikat kaki dan tanganya dengan menggunakan lakban plastik bening selain itu kepalanya terutup sarung helm," beber Husaimah.
Kepolisian pun langsung bertindak cepat dengan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mengirimkan mayat tersebut ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna kepentingan otopsi dan identifikasi.
"Saksi-saksi terus kita periksa dan mengirimkan mayat korban ke RS Polri Kramat Jati," pungkas Husaimah.
Sungguh pembunuhan kejam yang dilakukan kepada seseorang tersebut mengapa dia terikat dan kepalanya di tutupi dengan sarung helm. Entah apa yang di pikirkan oleh pembunuh tersebut. Kita harus berhati-hati karena sekarang banyak pembunuhan yang terjadi.
Sesosok mayat tanpa identitas ditemukan warga di Jalan Inspeksi Cakung Grand, Cakung Barat, Jakarta Timur pada Jumat 5 Februari 2016 sekitar pukul 23.30 WIB malam kemarin. Mayat yang diperkirakan berusia 30 tahun itu memakai kaos warna hitam dan celana jeans dalam keadaan kedua kakinya terikat.
Tak hanya itu saja, laki-laki itu juga ditemukan dalam kondisi tangan terikat dengan lakban plastik bening serta kepala ditutupi dengan sarung helm warna hitam.
"Pada hari jam tersebut di atas telah ditemukan seorang laki-laki meninggal dunia dalam keadaan terikat kakinya dan tangannya dengan menggunakan lakban plastik bening. Selain itu, kepala korban ditutup dengan menggunakan sarung helm warna hitam," jelas Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Timur, Kompol Husaimah melalui pesan singkat, Sabtu (6/2/2016).
Husaimah menjelaskan berdasarkan keterangan dua orang saksi yakni Saepul Imam dan Gufron, mereka melihat korban dibuang dari kendaraan mobil berwarna hitam dengan kecepatan tinggi.
"Menurut keterangan saksi Saepul Umam bahwa sekitar pukul 23.30 WIB melihat kendaraan mobil warna hitam melintas di tempat kejadian dengan kecepatan tinggi, setelah saksi keluar dari rumahnya bersama saksi Gufron ternyata ditemukan mayat laki-laki dalam keadaan terikat kaki dan tanganya dengan menggunakan lakban plastik bening selain itu kepalanya terutup sarung helm," beber Husaimah.
Kepolisian pun langsung bertindak cepat dengan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mengirimkan mayat tersebut ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna kepentingan otopsi dan identifikasi.
"Saksi-saksi terus kita periksa dan mengirimkan mayat korban ke RS Polri Kramat Jati," pungkas Husaimah.
Sungguh pembunuhan kejam yang dilakukan kepada seseorang tersebut mengapa dia terikat dan kepalanya di tutupi dengan sarung helm. Entah apa yang di pikirkan oleh pembunuh tersebut. Kita harus berhati-hati karena sekarang banyak pembunuhan yang terjadi.