Semoga Anda Termasuk Orang Yang Seperti Ini, Mengapa Membahagiakan Orangtua Bisa Membuat Hidup Kita Lebih Mudah?



Mengapa membahagiakan orangtua bisa membuat hidup kita lebih mudah? Kira-kira apa hubungannya ya ? Simak selengkapnya.

Birrul walidain atau berbakti kepada kedua orangtua adalah salah satu hal yang penting dalam Islam. Bahkan di dalam al qur'an, Allah memerintahkan manusia untuk berbakti kepada orangtua setelah perintah bertauhid.

Seperti yang dikutip dari annida-online.com, Di dalam hadits juga disebutkan, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash Radhiyallaahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ridha Allah bergantung kepada keridhaan orang tua dan murka Allah bergantung kepada kemurkaan orang tua”(HR. Al Bukhari, Ibnu Hibban, At Tirmidzi, Al Hakim). Ketika orangtua ridha terhadap kita, karena kita telah membahagiakan mereka, ridha Allah pun akan menyertai kehidupan kita. Salah satu bentuk keridhaan Allah itu bisa jadi dalam bentuk mudahnya jalan hidup kita.

Ada sebuah kisah yang diriwayatkan dari Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhuma tentang kisah 3 orang yang terjebak dalam gua, dan salah seorang dari mereka bertawassul (beramal sholeh) dengan berbakti kepada orangtuanya. "Pada suatu hari tiga orang dari ummat sebelum kalian sedang berjalan, lalu kehujanan. Mereka berteduh pada sebuah gua di kaki sebuah gunung. Ketika mereka berada di dalamnya, tiba-tiba sebuah batu besar runtuh dan menutupi mulut gua. Sebagian mereka berkata kepada yang lain: ‘Ingatlah amal terbaik yang pernah kamu lakukan.’ Kemudian mereka memohon kepada Allah dan bertawassul melalui amal tersebut, dengan harapan agar Allah menghilangkan kesulitan tersebut. Salah satu di antara mereka berkata: ‘Ya Allah, sesungguhnya aku mempunyai kedua orang tua yang sudah lanjut usia sedangkan aku mempunyai isteri dan anak-anak yang masih kecil. Aku menggembala kambing, ketika pulang ke rumah aku selalu memerah susu dan memberikan kepada kedua orang tuaku sebelum orang lain. Suatu hari aku harus berjalan jauh untuk mencari kayu bakar dan mencari nafkah sehingga pulang sudah larut malam dan aku dapati orang tuaku sudah tertidur, lalu aku tetap memerah susu sebagaimana sebelumnya. Susu tersebut tetap aku pegang lalu aku mendatangi keduanya namun keduanya masih tertidur pulas. Anak-anakku merengek-rengek menangis untuk meminta susu ini dan aku tidak memberikannya. Aku tidak akan memberikan kepada siapa pun sebelum susu yang aku perah ini kuberikan kepada kedua orang tuaku. Kemudian aku tunggu sampai keduanya bangun. Pagi hari ketika orang tuaku bangun, aku berikan susu ini kepada keduanya. Setelah keduanya minum lalu kuberikan kepada anak-anakku. Ya Allah, seandainya perbuatan ini adalah perbuatan yang baik karena mengharap wajah-Mu, maka bukakanlah mulut gua ini.’ Maka batu yang menutupi pintu gua itu pun bergeser sedikit." (HR. Al Bukhari dan Muslim)

Keren banget kan, bagaimana perbuatan baik dan membahagiakan terhadap orangtua bisa mengatasi permasalahan yang menimpa 3 orang dalam kisah tersebut.

Bahkan berbuat baik kepada orangtua dan taat kepada mereka bisa menjadi jalan menuju surga. Sebaliknya, durhaka kepada orangtua bisa menjauhkan surga. Na'udzubillah.

Nah, yang merantau dan pulang kampung di liburan idul fitri ini, yuk, niatkan untuk birrul walidain dan membahagiakan mereka.

Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel